1.Semar
Semar merupakan pusat dari punakawan sendiri dan asal usul dari keseluruhan punakawan itu sendiri. Semar disegani oleh kawan maupun lawan, karena Semar adalah perwujudan Sang Hyang Ismaya yang menjadi manusia. Ismaya adalah simbol dewa yang menjadi manusia karena keinginannya menguasai dunia, berbeda dengan Manikmaya yang hanya patuh atau sebaliknya Sang Hyang Antaga yang memiliki keinginan sama dengan Sang Hyang Ismaya.Setelah Sang Hyang Ismaya menjadi manusia yang buruk dan bertubuh gendut maka berjalanlah ke bumi memenuhin tugasnya mengabdi pada satria yang menegakkan keadilan dan memerangi angkara murka.
2.Gareng
Gareng adalah anak pertama Semar.Gareng konon berasal dari batang kayu kering, kemudian dijadikan Semar yang merasa kesepian di bumi menjadi anaknya.
3.Petruk
Petruk adalah anak kedua Semar.Petruk berasal dari jin atau genderuwo yaitu mahluk halus yang nakal dan cerdas. Petruk memiliki peran yang cukup menonjol di samping cara berbicaranya seperti satria,.Beda dengan Gareng atau Bagong yang disengaukan oleh Sang Dalang, maka Petruk berbicara lantang dan terkadang kelewat berani.Lakon yang digemari adalah Petruk jadi Ratu.Dalam lakon ini Petruk mendapat kesempatan menemukan pusaka " Jamus Kalimasada " milik Prabu Darmakusuma atau Puntadewa yang meninggalkan pemiliknya karena sang pemilik meninggalkan amalan-amalan yang menjadi syaratnya.Amalan pertama, sang pemilik harus memiliki iman kepada Tuhan Yang Maha Esa.Kedua, percaya kepada Rasul-Nya, ketiga percaya pada malaikat-nya,Empat Kitab-Nya, dan terakhir beriman pada Qadha dan Qadar.
4.Bagong
Bagong adalah punakawan Jawa. Dalam wayang Sunda dikenal nama Cepot. Bagong adalah anak bungsu Semar atau punakawan ke 4. Dalam cerita pewayangan, Bagong adalah tokoh yang diciptakan dari bayangan Semar. Bagong bertumbuh tambun gemuk seperti halnya Semar. Namun seperti anak-anak semar yang lain, Bagong juga suka bercanda bahkan saat menghadapi persoalan yang teramat serius.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar